Senin, 06 Januari 2014

Macam-macam kopi dapat ditemui di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia. Macam-macam kopiini juga berarti bermacam rasa, aroma dan cara konsumsinya. Selain teh, kopi juga merupakan salah satu minuman terkenal dan palin digemari, tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia. Bahkan beberapa orang cenderung menyukai kopi sebagai menu utama sarapan mereka.  Kopi sejatinya berasal dari sebuah tanaman, yang telah manjadi komditi utama perkebunan beberapa negara. Oleh karenanya, ada macam-macam kopi, baik dari jenis biji kopinya . Berikut ini sekilas tentang macam-macam kopi yang biasa dan cara olahannya. Mengetahui macam-macam kopi dan perbedaanya, terutama jenis biji kopi dan olahan kopi bubuk, akan membantu seorang penikmat kopi menentukan kopi mana yang terbaik dan layak direkomendasikan pada masyarakat.
Macam-macam kopi, pada dasarnya terdiri dari dua jenis yang paling populer,  yaitu biji kopi arabika dan robusta. Kopi arabika dipercaya sebagai jenis kopi yang pertama kali ditemukan di Ethiopia dan menyebar di Mesir hingga ke Arab –oleh karenya biji kopi ini dinamakan kopi arabika. Selanjutnya, macam-macam kopi yang lain adalah biji kopi robusta, yang biasanya ditanam di iklim, tropis seperti Kolombia dan Indonesia. Selain biji kopi yang berbeda macam-macam kopi dalam penyajian juga menjadi topi yang menarik untuk disampaikan. Salah satu alasannya adalah bahwa negara bahkan negara yang berbeda memiliki cara yang berbeda pula dalam menyajikan minuman kopi.
Namun pada umumnya, macam-macam kopi dalam hal penyajiannya terdiri dari beberapa jenis. Beberapa macam-macam kopi dari penyajiannya adalah sajian kopi klasik, kopi latte, cappuccino, espresso, mocha, dan khusus Indonesia adalah kopi susu.  Sajian kopi klasik atau dalam istilah International dikenal dengan istilah Americano atau black coffee, adalah campuran murni dari bubuk kopi dan air panas. Kopi latte adalah penyajian kopi lain, yang mencampurkan bubuk kopi dengan susu panas; di Indonesia, ini yang biasa dikenal dengan kopi susu, namun latte memiliki kadar susu yang lebih tinggi. Cappuccino dan espresso memiliki penyajian yang hampir sama; namun ada tambahan kadar susu dan bahan lain seperti coklat bubuk. Mocha adalah macam-macam kopi dari penyajian yang sebenarnya lebih dikenal oleh masyarakat Amerika dan sebagian besar Eropa.
Kopi adalah salah satu jenis minuman favorit. Ada banyak jenis kopi yang beredar di pasaran, selain dua jenis kopi yang sudah sangat terkenal, yakni Arabika danRobusta. Berikut beberapa jenis kopi yang biasa dikonsumsi dalam berbagai olahan. Benyto
1. Kopi Arabika.
Saat ini jenis kopi Arabika merupakan kopi dengan varietas terbesar yang telah banyak menyebar ke seluruh dunia sekitar 70%. Kopi Arabika memiliki aroma mirip percampuran bunga dan buah dengan sensasi asam yang tidak dimiliki oleh kopi Robusta dengan cairan yang kental saat diminum dan rasanya lebih halus tetapi pahit. Saat ini olahan dari kopi Arabika telah banyak dikreasikan menjadi olahan kopi baru yang mengadopsi racikan dari sajian kopi Italia seperti espresso, cappuccino dan latte.
2. Kopi Robusta.
Kopi ini pernah menjadi jawara di tanah air bagi penikmat kopi. Memiliki rasa mirip seperti cokelat dengan tekstur lebih kasar dan memiliki wangi yang halus serta manis. Kebanyakan pengolahan kopi ini hanya sebatas dibuat menjadi kopi tubruk.
3. Kopi Liberika.
Merupakan jenis kopi yang memiliki rasa di antara Arabika dan Robusta. Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia, Afrika Barat. Kopi ini dapat tumbuh setinggi 9 meter dari tanah. Di abad 19, jenis kopi ini didatangkan ke Indonesia untuk menggantikan kopi Arabika yang terserang oleh hama penyakit. Kopi ini masih dalam tahap pengembangan. Kopi ini sering diolah menjadi espresso, latte, dan cappuccino.
4. Kopi Luwak.
Kopi luwak merupakan kopi yang dihasilkan dari proses konsumsi biji oleh luwak ketika musim panen, bisa berjenis Arabika atau Robusta yang terbuang bersama ampas dari kotoran luwak tersebut. Kualitas dari kopi ini sangat tinggi karena proses pemilihan alami dari luwak yang hanya memilih kopi matang pada satu pohon sebanyak 1-2 butir buah kopi. Hasil pematangannya pun secara alami dari enzim di dalam perut luwak. Biasanya kopi ini diolah menjadi sajian kopi hitam.
5. Kopi Kolombia.
Kopi yang masih termasuk dalam golongan kopi Arabika ini untuk pertama kali diperkenalkan di Kolombia pada awai tahun 1800. Beberapa kultivar kopi Kolombia seperti mara$o$ype, caturra, typica dan bourbon ditanam di negeri ini. Jika langsung dilakukan pengovenan kopi ini memiliki rasa dan aroma yang kuat dan biasa disajikan sebagai. kopi hitam dan pemberi aroma pada cake kopi.
6. Kopi Lintong.
Kopi Lintong masih dalam golongan varietas dari kopi Arabika.
Kopi ini berasal dari daerah Mandailing Sumatera Utara dan memiliki kadar asam yang sedang dan sangat diminati para pencinta kopi. Olahan kopi yang sering dibuat untuk jenis kopi ini adalah sajian kopi hitam.
7. Kopi Muncak.
Berasal dari kotoran sejenis rusa yang ditemukan di Asia Barat Daya. Berbeda dengan kopi luwak, kopi muncak sebagian besar berasal dari ceceran biji kopi di alam bebas, paling banyak ditemukan di Malaysia dan Indonesia. Kopi ini biasanya dibuat kopi hitam.
8. Jamaica Blue Mountain Coffee.
Kopi yang memiliki kadar asam sedang. Berasal dari Kingston Utara di Jamaika yang terkenal dengan Blue Mountain. Kopi ini memiliki daya jual tinggi dan biasa disajikan menjadi black coffee di Amerika Serikat dan Inggris. Olahan kopi ini sering digunakan untuk dijadikan sajian kopi hitam, dan penambah rasa.
9. Kopi Toraja.
Adalah kopi dari jenis Arabika yang tumbuh pada dataran tinggi di Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi Toraja adalah kopi yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki bobot yang berat. Biasanya kopi ini sering disajikan untuk menjadi kopi tubruk dengan ampas dan kopi susu memiliki kadar asam sedang. Berasal dari Kingston Utara di Jamaika yang terkenal dengan Blue Mountain. Kopi ini memiliki daya jual tinggi dan biasa disajikan menjadi black coffee di Amerika Serikat dan Inggris. Olahan kopi ini sering digunakan untuk dijadikan sajian kopi hitam, dan penambah rasa.
10. Kopi Racemosa.
Kopi Racemosa berasal dari Afrika Barat dan memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap hama. Di Indonesia kopi ini juga dipakai sebagai pengganti kopi Arabika jika terserang hama. Rasa kopi ini berada di antara kopi Arabika dan Robusta. Serta banyak diolah menjadi olahan kopi hitam, penambah rasa pada cake, sirup, espresso, cappuccino dan latte.